Ketika tertarik untuk memiliki motor matic, tak ada salahnya mencermati perbandingan Mio M3 vs Beat Street. Hal ini karena kedua motor matic tersebut memiliki kualitas yang baik. Pecinta otomotif merasa sangat dimanjakan selama mengendarainya.
Perbandingan Mio M3 vs Beat Street
Saat bingung memilih antara Honda Beat Street dan Yamaha Mio M3, bisa mencermati uraian di bawah ini. Ada sejumlah hal yang akan kita adu pada kesempatan kali ini.
Konsumsi Bahan Bakar
Salah satu hal yang bisa digunakan untuk membandingkan kedua motor matic ini yaitu konsumsi bahan bakarnya. Tak bisa kita pungkiri bahwa konsumsi bahan bakar mampu mempengaruhi pecinta otomotif untuk memilikinya. Motor matic yang lebih irit bahan bakar cenderung banyak peminatnya.
Berbicara mengenai konsumsi bahan bakarnya, rupanya Honda Beat Street lebih irit daripada Mio M3. Yamaha Mio M3 bisa menempuh 50 km dengan 1 liter bahan bakar. Namun untuk Honda Beat Street, jarak tempuhnya terbukti lebih jauh.
Berdasarkan YouTube Shorts @OTOMOTIFTV, Honda Beat Street iritnya juara. Saat mengendarainya untuk harian, jalan-jalan dan pergi dari rumah ke kantor, menunjukkan konsumsi bahan bakarnya menempuh 52 km/liter. Motor ini bisa semakin irit bahan bakar jika gaya berkendaranya tidak asal-asalan. Jangan gaspol secara terus-menerus. Ketika mengendarainya dengan santai dan halus, konsumsi bahan bakarnya bisa sampai 60 km/liter.
Varian Warna
Mio M3 vs Beat Street juga terlihat dari varian warnanya. Varian warna mampu mempengaruhi tampilan motor. Jika varian warnanya beragam, pengguna bisa lebih mudah dan leluasa untuk memilih tampilan motor sesuai keinginannya.
Yamaha Mio M3 125 standar itu sendiri memiliki varian warna yang lebih banyak. Mulai dari Metallic Black, Metallic Red, Metallic White dan Metallic Cyan.
Lain halnya dengan Beat Street CBS yang menawarkan varian warna cukup terbatas. Sebut saja warna Black dan Brown.
Performa
Performa juga jadi salah satu hal yang dibandingkan antara Beat Street dan Mio M3. Mio M3 memiliki mesin berkapasitas 125 cc. Sementara untuk Beat Street, mesinnya berkapasitas 109,5 cc.
Kapasitas mesin yang berbeda tentu mempengaruhi performanya. Mio M3 memang lebih bertenaga karena mampu menghasilkan tenaga maksimal mencapai 9,38 hp. Sedangkan Beat Street hanya bisa menghasilkan tenaga maksimal sebesar 8,89 hp.
Jika dibandingkan dengan Beat Street, Mio M3 memang lebih handal untuk berbagai melewati medan jalan. Mulai dari tanjakan, turunan, tikungan dan medan tidak rata sekalipun.
Sayangnya, mesin Mio M3 lebih cepat panas atau overheat daripada Beat Street. Gas buangan yang keluar dari knalpot Mio M3 juga kurang ramah lingkungan. Motor ini memang bisa menyebabkan polusi udara.
Beralih ke Beat Street, penggunaan motor ini cenderung ramah lingkungan. Hal ini karena Honda sudah melengkapinya dengan teknologi emisi control Euro 3.
Fitur
Dari segi fitur, Beat Street cenderung lebih unggul. Hal ini karena motor tersebut memiliki fitur yang tidak ada di Mio M3. Keselamatan dan kenyamanan pun jadi lebih terjamin saat mengendarai Beat Street.
Adapun fitur yang dimaksud adalah LED. Teknologi ini memungkinkan penerangan Beat Street jadi lebih maksimal dan jelas. Sementara Mio M3 hanya memiliki lampu halogen.
Penerangan lampu Beat Street memang lebih terang. Pecinta otomotif pun bisa memanfaatkannya untuk perjalanan di malam hari, menerobos air hujan maupun melewati jalanan yang berkabut.
Mio M3 vs Beat Street terlihat di sejumlah sektor. Mio M3 unggul dari segi warna dan performa. Sedangkan Beat Street, unggul dalam sektor konsumsi BBM, emisi dan fitur. /puji
